Sejarah Kokesma ITB

Berawal dari Awal Tahun 60an, Dewan Mahasiswa ITB memiliki sebuah toko yang menjual kebutuhan mahasiswa ITB dengan harga yang jauh lebih murah dibanding harga pasar pada saat itu. Toko ini disebut Toko Kesejahteraan Mahasiswa (Tokema). Tokema berada dibawah kendali Dema, sehingga sistem manajerialnya benar-benar dipegang oleh Mahasiswa. Tokema tetap berada dibawah Dema hingga Dewan Mahasiswa dibubarkan pada tahun 1978.

Beberapa mahasiswa pengurus Tokema tetap mempertahankan keberadaan Toko ini walaupun Dewan Mahasiswa telah dibubarkan. Hingga periode tahun 1980, Tokema masih berupa sebuah toko independen yang dikelola penuh oleh mahasiswa. Pada periode 1980, mulai terpikir untuk mengubah status Tokema menjadi organisasi kemahasiswaan resmi agar kebermanfaatannya lebih dapat dirasakan oleh mahasiswa. Akhirnya diputuskan untuk merubah status Tokema menjadi Koperasi Mahasiswa dengan nama Koperasi Kesejahteraan Mahasiswa. Perubahan status menjadi koperasi ini sempat ditentang oleh beberapa pihak diantaranya Koperasi Keluarga Besar (KKB) ITB yang tidak menghendaki adanya koperasi mahasiswa di lingkungan ITB. Pada akhirnya pihak Rektorat ITB memfasilitasi pertemuan Kokesma dengan KKB. Pada saat itu rektor ITB adalah Prof Hariadi P. Supangkat dan pertemuan dipimpin oleh PR II pada saat itu, Bpk Subedo. Pertemuan ini menjadi awal diakuinya Kokesma sebagai organisasi koperasi Mahasiswa oleh rektorat ITB.

Pada tahun 1984, beberapa tahun setelah pengakuan Kokesma sebagai organisasi kemahasiswaan oleh rektorat, Rektorat ITB memberikan kewenangan kepada Kokesma untuk mengelola kantin dan toko buku yang berada di Student Center (sekarang Campus Center). Sebelumnya, kantin dan toko buku di SC dikelola oleh swasta murni. Perlu dicatat bahwa pada saat penyerahan hak pengelolaan dari swasta ke Kokesma, Rektorat hanya memberi fasilitas berupa ruang kosong. Segala perlengkapan untuk pembuatan kantin dan Toko Buku (termasuk modal) diusahakan sendiri oleh Kokesma. Dana diperoleh dari keuntungan Tokema yang cash flow-nya sudah cukup bagus pada saat itu. Kantin di Student Center ini dikenal sebagai Kantin Pusat ITB. Serah terima pengelolaan Kantin Pusat dan Toko Buku kepada Kokesma terjadi pada tanggal 26 November 1984 dan ditetapkan sebagai hari lahir Kokesma ITB.

Kokesma baru diakui menjadi badan hukum pada akhir 1987. Pada tahun ini pula untuk pertamakalinya Kokesma diakui oleh Dinas Perkoperasian sebagai salah satu koperasi anggota Dinkop. Sebelumnya, Kokesma tidak diakui karena di Kokesma struktur keorganisasiannya masih berada dibawah PR III, padahal Undang-undang perkoperasian mengatur bahwa struktur tertinggi pada koperasi adalah Rapat Anggota. Selain itu, peraturan dinas koperasi menyebutkan bahwa kepengurusan koperasi baru bisa diganti minimal selama periode 2 tahun. Karena alasan pembinaan dan kaderisasi, kepengurusan Kokesma berganti setahun sekali. Pada akhirnya, dinas koperasi tetap mengakui Kokesma sebagai anggota dengan keistimewaan khusus dalam dua hal tadi.

Secara lengkap, yang menjadi kendala keluarnya Badan Hukum waktu itu adalah :

1. Nama, menggunakan kata KESEJAHTERAAN, standardnya adalah KOPERASI MAHASISWA (KOPMA).

2. Masa Jabatan Pengurus 1 tahun, standardnya adalah minimal 2 tahun.

3. Penanda-tangan AD/ART, 10 orang!!!, biasanya 2 atau 3 orang (ketua, sekretaris dan Badan Pemeriksa).

Kokesma beberapa kali mengalami perpindahan tempat usaha dan sekretariat. Awalnya, Tokema dan sekretariat Kokesma terletak di dekat gerbang depan ITB (sekarang kantor satpam – KKP). Kemudian awal 80an dipindah ke lokasi yang sekarang menjadi gedung teknik lingkungan. Tahun 1984, bersamaan dengan pemindahkelolaan kantin pusat oleh Kokesma, Tokema dan sekretariat ikut pindah ke Student Center. Pada tahun 2005, bersamaan dengan direnovasinya student center menjadi campus center, seluruh kegiatan kemahasiswaan digusur, tidak terkecuali Kokesma. Tokema, Kantin pusat, dan sekretariat Kokesma dipindah ke tempatnya sekarang yaitu gedung ex-MKOR di sebelah barat laut kampus. Oleh karena itu, sejak tahun 2005 hingga sekarang, kantin pusat berubah nama menjadi Kantin Barat Laut (KBL).

Status Kokesma sebagai badan hukum diluar badan hukum ITB sempat dipermasalahkan oleh pihak Rektorat pada saat status ITB berubah menjadi Badan Hukum Milik Negara (BHMN). BHMN mensyaratkan tidak boleh ada badan hukum dibawah badan hukum. Akhirnya, pada tahun 2010 Kokesma memiliki dua status yaitu badan hukum bernama Koperasi Kesejahteraan Mahasiswa (Kokesma) dan unit kegiatan mahasiswa bernama Unit Kegiatan Usaha Kreatif Mahasiswa (KUKM).

Untuk mendasari perkembangan kegiatan dan ruang geraknya, ditetapkan Tri Matra KOKESMA ITB sebagai misi (dalam garis besar) yang harus diemban segenap pengurus KOKESMA ITB di setiap tahun kepengurusannya. Tri Matra KOKESMA ITB meliputi:

1. Student Basic Needs

Sebagai fungsi pelayanan kebutuhan fisik dan alat-alat penunjang kebutuhan dasar mahasiswa, tujuannya adalah untuk menunjang kegiatan mahasiswa. Dalam hal ini KOKESMA mengimplementasikannya dalam divisi badan usaha KOKESMA.

2. Profession Study Needs

Sebagai fungsi pemenuhan kebutuhan keprofesian mahasiswa dengan memberikan sarana dan aktifitas yang mampu merangsang potensi pengembangan keprofesian untuk memicu tumbuhnya entrepreneur dari kelompok mahasiswa yang berorientasi pada kreatifitas pemanfaatan yang ada.

3. Idealism Leadership Study Needs

Sebagai fungsi pengkaderan dan pembinaan mahasiswa untuk menciptakan budaya sustainable idealism and leadership bagi mahasiswa dengan meningkatkan potensi sumberdaya kelas intelektual penggiat aktifitas KOKESMA, sekaligus menjaga kesinambungan gerakan KOKESMA di masa yang akan datang.

Saat ini, Kokesma ITB memiliki 4 divisi usaha. Dua divisi usaha berada di dalam kampus dan dua lainnya berada diluar kampus. Divisi yang berada didalam kampus meliputi Tokema dan KBL, sementara dua yang lain adalah GPS (Ganesha Public Service) yang melayani jasa laundry dan fotokopi, terletak di JL Taman Hewan, serta CIC (Communication and Information Center) yang melayani jasa warnet dan paket, terletak di JL Surapati. Keempat divisi usaha tersebut dikelola secara penuh oleh mahasiswa yang bertindak sebagai kepala divisi hingga maganger. Rekrutmen karyawan diluar mahasiswa hanya dilakukan untuk melakukan kerja operasional teknis divisi usaha saja. Karena pengelolaannya yang secara penuh dipegang oleh mahasiswa inilah yang membuat Kokesma menjadi wadah pembelajaran kewirausahaan (entrepreneurship) yang efektif bagi Mahasiswa ITB.

>>sofyan reza
Ketua Umum Kokesma ITB periode 2010/2011

5 thoughts on “Sejarah Kokesma ITB

  1. angga berkata:

    saya dari kopma uin jakrta boleh dong kapan2 maen ke kokesma itb..hehehe

  2. wilya berkata:

    permisi, numpang tanya..
    webnya kokesma apa ya.. tadi gugling malah nemu ini.. hehehehehe salam kenal
    *padahal ga tau ini siapa, agak siwer nyari about me ga ketemu ketemu :D*
    hehehe piiss

  3. Thoriqul Huda berkata:

    saya kebetulan salahsatu pengurus di tingkat staf. Untuk website resmi Kokesma sedang dalam tahap pembuatan. Mohon maaf kalau belum bisa diakses.. hehe Bisa friend dulu di facebook. Kokesma Itb

    • wilya berkata:

      oh ya sory baru bales, hehehe jarang buka gmail jadi reminder emailnya telat. well, kemarin akhirnya nanya ke sofyan yang nulis artikel ini, thanks infonya ya toriqul huda 🙂
      anyway your blog is pretty good, congratz anyway 😀

Tinggalkan komentar