Siapapun Boleh Galau


Yap, siapapun….

Termasuk aku, kamu, dia, kalian, mereka, beliau, anjing, kucing, itik, kodok, jerapah, lumba-lumba, pinguin, gajah, bahkan semut dan bakteri nakal.

Pada dasarnya hati gelisah, hati gundah, dan hati was-was adalah lika-liku dan bumba-bumbu kehidupan. Apakah hidup hanya untuk tertawa? Apa hidup akan terasa hidup apabila kita terus tersenyum? Bukankah kita bukan robot yang bisa didefault untuk tenang?

Jatuh cinta, benci, derita, bahagia, manis, pahit, asam, gurih, adalah variabel kontrol yang ada dalam kehidupan. Kita, manusia. Cukup dengan berpikir dan menikmati kondisi setiap yang ada. Mau sedih, mau sakit, mau senang kayak apa, cukup pejamkan mata, konsentrasi, rasakan detak jantung, aliran darah, serta perasaan kita, kemanakah mereka mengalir? Ikutilah aliran itu. Hal ini akan menjadi lebih baik.

Bagaimana bisa?

Pada intinya, kita hidup penuh dinamika, tak hanya fluida, tak hanya solid, maupun steady. Anugerah hidup haruslah dinikmati. Bagaimana kita sampai pada kebahagiaan? Padahal kebahagiaan ada didepan mata. Nikmatilah dengan syukur.. 🙂